mayouries@gmail.com 03315101602

Penyambutan Santri dan Mahasantri Thailand di Masjid Baitunnur Nuris Berlangsung Hangat, Disambut Antusias Siswa dan Penuh Harapan Ilmu di Tahun Ajaran Baru

12 Agustus 2025 Mayouries Dibaca 88 kali Kegiatan SANTRI ASAL THAILAND,MA UNGGULAN NURIS
Penyambutan Santri dan Mahasantri Thailand di Masjid Baitunnur Nuris Berlangsung Hangat, Disambut Antusias Siswa dan Penuh Harapan Ilmu di Tahun Ajaran Baru

MA UNGGULAN NURIS – Keberagaman budaya kembali terasa di Pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember dengan kedatangan sembilan santri dan mahasantri asal Thailand. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari Nuris melalui program internasional seperti Nuris Student Exchange Program (NSEP) dan Thailand Student Exchange Program (TSEP), yang telah memperkaya interaksi lintas negara di lingkungan pesantren. Tidak sedikit santri Nuris yang menguasai bahasa asing berkat hubungan erat ini.

Selasa, 12 Agustus 2025, Masjid Baitunnur menjadi saksi penyambutan hangat keluarga besar Nuris terhadap para tamu dari Negeri Gajah Putih tersebut. Acara dihadiri oleh Gus Robith Qoshidi, Lc., Ning Lailatul Happy Dian, Ning Hasanatul Kholidia, M.Pd.I., Ning Balqis Al Humairo, S.Pd.I., Gus Raihan Tamami, jajaran dewan guru, serta ratusan siswa MTs Unggulan dan MA Unggulan Nuris. Nuansa persaudaraan begitu kental, menciptakan momen yang berkesan bagi semua yang hadir.

Kemeriahan dimulai dengan penampilan hadrah Ashabul Muhyi yang membawakan sholawat penuh semangat. Lantunan itu menjadi pembuka sebelum Ustadz Syaif menyampaikan sambutan inspiratif. Ia menceritakan pengalaman pribadinya saat pertama kali berada di Nuris. “Dulu saya juga orang asing di sini, tapi lama-lama merasa seperti saudara. Semoga adik-adik dari Thailand bisa merasakan hal yang sama, belajar akhlak dan ilmu agama dengan baik,” ungkapnya penuh harap.

Sesi perkenalan santri Thailand menjadi puncak perhatian. Nama-nama seperti Lam-An Haji, Muhammad Hafidz Wala’, Fairuz Hama, Muhammad Asari, Hamdan Sani, Muhammad Sofa bin Muhammad, Musawir bin Abdul Gofar, Farhah Latih, dan Masruroh Latih disambut tepuk tangan riuh. Senyum lebar dari para pelajar Thailand menandakan rasa syukur atas penerimaan yang begitu ramah.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Robith menegaskan bahwa belajar agama di Thailand tidaklah semudah di Indonesia. “Kedatangan mereka adalah kebahagiaan tersendiri. Semangat mereka dalam menuntut ilmu menjadi motivasi bagi kita semua,” ujarnya. Ucapan ini diiringi anggukan setuju dari hadirin. Banyak siswa Nuris mengaku terinspirasi untuk meningkatkan semangat belajar setelah melihat tekad para pelajar asing tersebut.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Gus Robith, memohon agar semua santri, baik dari dalam maupun luar negeri, mendapat ilmu bermanfaat dan keberkahan. Fairuda Rahadatul, salah satu santri Nuris, menyampaikan kesannya, “Alhamdulillah, senang bisa dapat teman baru. Semoga pertemanan ini membawa banyak ilmu dan pengalaman.” Momen ini menjadi simbol eratnya persaudaraan lintas negara yang diharapkan terus terjalin di tahun ajaran 2025/2026.[NA/red]

Share :

Komentar

Refresh halaman ini jika komentar tidak tampil