Ciluk Ba, Perutku Duka!

Oleh: Nafisatul Amaliah
Di ranjang empuk, bayi menangis,
Perutnya keroncongan, wajahnya miris.
Ibu datang dengan tawa ceria,
"Ciluk ba!" katanya, penuh bahagia.
Bayi melongo, makin nelangsa,
"Ibu, lapar! Bukan ingin tertawa!"
Tapi mulutnya belum bisa bicara,
Jadilah ia menangis saja.
Ibu mengangkat, mengayun manja,
"Lihat, boneka! Lihat, cahaya!"
Tapi si bayi tetap merintih,
Perut kosong, hati sedih.
Tak lama berselang, ada rasa lain,
Perutnya mules, duh ingin buang!
Tapi apa yang datang ke bibir mungilnya?
Sendok bubur, oh tidak, bencana!
"Ayo makan, biar perutnya enak!"
Ibu berseru dengan semangat.
Bayi mengernyit, nyaris putus asa,
"Bukan makan, aku ingin ke belakang sana!"
Dan akhirnya, tanpa bisa dicegah,
Perut pun menang dalam sebuah sergah.
Ibu terkejut, mulutnya menganga,
Si bayi tersenyum… ah, akhirnya lega!