Merajut Mimpi di UNAIR : Kisah Raihan, Santri Berprestasi dari MA Unggulan Nuris

Raihan Akram Firdaus: Menapak Jejak Sang Guru, Menuju Cita-cita sebagai Dosen.
Pesantren Nuris – Raihan Akram Firdaus, akrab disapa Rehan atau Royy, merupakan alumni MA Unggulan Nuris asal Jombang, Jember, yang kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga, jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Lahir di Jember, 7 Desember 2006, Rehan dikenal sebagai sosok pembelajar yang tekun, rendah hati, dan penuh semangat intelektual.
Mengawali perjalanannya di MA Unggulan Nuris, Rehan aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti TOEFL dan olimpiade kimia. Ia juga sempat menjabat sebagai Pengurus Organisasi M-Language periode 2023–2024. Ketekunannya berbuah manis ketika ia berhasil lolos sebagai mahasiswa di kampus impiannya.
“Alhamdulillah, sangat senang pastinya. Semua ini tidak luput dari doa orang tua, para guru, serta dukungan positif dari teman-teman,” ungkapnya penuh syukur.
Alasan Rehan memilih jurusan Bahasa dan Sastra Inggris di UNAIR bukan tanpa makna. Selain karena minat mendalam pada dunia bahasa, ia juga terinspirasi oleh sosok guru yang merupakan alumni dari jurusan dan kampus yang sama.
Di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa, Rehan juga menetap di ma’had (asrama keagamaan) dan tetap aktif dalam kegiatan keislaman seperti ngaji Al-Qur’an dan Maos kitab, menjadikan keseimbangannya antara akademik dan spiritual sebagai modal penting menuju cita-citanya: menjadi dosen.
Selama di MA Unggulan Nuris, Rehan juga mengukir prestasi membanggakan, di antaranya menjadi finalis N-Celcius di UISI Gresik serta meraih skor TOEFL ITP 533.
“Terima kasih untuk 6 tahun penuh makna di Nuris. Saya banyak belajar dari pengalaman berharga selama di pondok pesantren Nurul Islam ini,” kenangnya haru.
Semoga jejak Rehan menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya untuk terus berjuang, belajar, dan bermimpi tinggi sebab tak ada pencapaian besar tanpa proses yang tulus.[LA/NA/red]
berita ini diambil dari Pesantrennuris.net