Santri Kekinian tak hanya Cerdas, tetapi juga Berpengetahuan Luas dalam Melihat Perkembangan Global

Pesantren Nuris – Talenta santri kekinian tak hanya jago dalam wacana lokal, tetapi juga mampu menguasai dan beradu argumen di berbagai problematika global. Fantastis bukan? Ini terbukti dengan keberhasilan para siswa cerdas dan intelektual MA Unggulan Nuris menjuarai ajang bergengsi National School Debate Competition (NSDC) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) RI pada 14 Juni 2025 kemarin.

Kompetisi bergengsi yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan Dasar (Kemdikdas) RI ini diikuti sekitar 18 tim terbaik tingkat Kabupaten Jember, termasuk tim debat bahasa Inggris terbaik MA Unggulan Nuris. Di babak pertama Fauzan Muhtar Fadilah, Nur Syamilah Bahiyyah, dan Muhammad Vidic Alghanis tampil meyakinkan melawan tim debat terbaik SMAN 3 Jember.

“Lomba debat ini sangat seru dan menantang dengan sekitar 5 mosi yang luar biasa. Kami benar-benar mempersiapkan dengan sebaik mungkin dengan riset, banyak membaca, dan meningkatkan chemistry antar tim, serta mental juga.” Ujar Fauzan Muhtar Fadilah, siswa yang duduk di kelas XI IPA MA Unggulan Nuris tersebut.

Sebelum mengikuti ajang NSDC 2025 tingkat Kabupaten Jember ini, mereka mengikuti seleksi tingkat internal lembaga hingga terpilih menjadi tim terbaik MA Unggulan Nuris yang beranggotakan 3 siswa tersebut. Dengan fasilitas pembimbingan intensif dan guru profesional serta media pembelajaran yang komplet, mereka dapat mengelola pengetahuan dan mempersiapkan argument terbaik.

(baca juga: Ungkap Model Dakwah Gen-Z di Era Digital, Pelajar MA Unggulan Nuris Juara 2 Ceramah Se-Jatim)

“Bahasa Inggris di pesantren untungnya memang sudah dilatih dan difasilitasi baik dalam komunikasi maupun sekadar penampilan pidato atau story telling. Untuk lomba debat bahasa Inggris tergolong cukup baru bagi kami, tetapi kami sangat menikmati momen mulai dari latihan hingga proses lomba ini. Pokok harus totalitas dah.” Tambahnya.

Berbagai topik debat harus mereka kuasai mulai dari soal kurikulum pendidikan nasional, dunia turis dan pariwisata, kesejahteraan hidup manusia, pajak turis global dalam membantu pemulihan iklim global, hingga persoalan politik terkait perpindahan kekuasan baik secara demokrasi atau kekerasan.

Hingga akhirnya di babak final, tim debat MA Unggulan Nuris bertemu SMAK Santo Paulus yang berjalan alot dan seru. Mereka saling adu argumen hingga akhirnya tim MA Unggulan Nuris harus puas sebagai pemenang kedua dengan selisih poin yang sangat tipis. Pencapaian ini menjadi torehan prestasi yang sangat membanggakan jelang akhir tahun pelajaran 20224/2025.

Ning Balqis Al Humairo, selaku Kepala MA Unggulan Nuris turut mengapresiasi capaian prestasi anak didiknya. “Selamat dan sukses, sungguh prestasi yang sangat mengejutkan dari para santri kami. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim dan segenap guru yang telah mendampingi hingga berprestasi luar biasa. Semoga ini menjadi sumbu penyemengat madrasah kami semakin go international ke depannya.”[AF.Red]

Sumber berita dikutip dari: pesantrennuris.net